Kondensor merupakan bagian mobil yang juga penting. Peran kondensor adalah untuk kepentingan proses pembuangan udara panas. Namun Terdapat penyebab kondensor AC Panas pada mobil yang harus dipahami para pemilik mobil.
Kondensor berfungsi membuang udara panas yang dihasilkan freon dan berasal dari mesin kompresor pendingin mobil. Freon memiliki bentuk gas yang kemudian akan berubah bentuk cair, sesudah mengalami proses yang diakibatkan oleh kipas angin.
Jika sistem pendingin mobil tidak memiliki kondensor, maka hasil olahan freon, akan berbentuk gas dan bukan merupakan cairan.
Hal itu tentu saja bisa menjadi penyebab kondensor AC panas. Karena dingin atau tidaknya AC mobil sangat dipengaruhi oleh kondensor. Jadi, kondensor bekerja sangat keras demi bisa mendinginkan suhu kabin mobil.
Pada mobil, AC yang bisa mendinginkan suhu kabin akan memberikan kenyamanan dalam berkendara. Namun sebaliknya, jika terjadi penyebab kondensor AC panas, maka kondisi kenyaman kabin mobil pun akan terganggu.
Kenyamanan berkendara akan terganggu, jika kondisi kondensor bermasalah. Kendala utamanya adalah, adanya penyebab kondensor AC panas yang terjadi pada mobil.
Jika saat berkendara, tiba-tiba kondisi kabin menjadi panas, hal itu akibat adanya penyebab kondensor AC panas, dan membuat suhu dalam kabin mobil berubah dari dingin menjadi panas.
Untuk itu, pemilik mobil bisa terlebih dulu mengecek kondisi terkait kondensor mobil yang dikendarai tersebut. Demi memastikan penyebab kondensor AC panas pada mobil.
Daftar isi
Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Kondensor Mobil
Para pemilik mobil, wajib mengetahui bahwa kondensor adalah bagian mobil yang sangat mudah mengalami kerusakan. Kondensor mobil berada tepat di bagian depan, yang saling hadap bersama radiator.
Bahkan ada juga bentuk kondensor lainnya, hingga tidak terhubung dengan radiator. Hal tersebut membuat kondensor memakai kipas tambahan dalam pemakaian.
Bahkan sistem pendingin pada mobil juga akan bekerja saat sudah menyala. Maka ketika pendingin sedang memproses, akan ada aliran freon yang diproses oleh expansion valve, berwujud gas pada evaporator yang berubah ke uap dingin.
Kemudian, blower akan mengirimkan uap yang dingin pada seisi kabin mobil.
Lalu, Penyebab Kondensor AC Panas bagian ekspansi valve akan berubah menjadi besar untuk mendinginkan udara lebih cepat. Hal itu berlaku pengecualian jika suhu udara di kabin telah dingin. Maka lubang yang terdapat pada katup ekspansi akan mengecil.
Jika suhu pada kabin mobil telah menjadi dingin maksimal, kompresor mobil akan berhenti bekerja. Kemudian kinerja kompresor akan beralih ke pengaturan thermistor yang stabil, untuk menjaga suhu kabin tetap dingin.
Selain itu, penyebab kondensor AC panas adalah karena mesin kondensor yang sangat mudah rusak. Jika mengalami panas diluar batas wajar, maka kondensor akan cepat rusak.
Hal tersebut dikarenakan jika kinerja kondensor berfungsi dengan benar. Maka kondensor akan terus memompa freon, dan dialiri ke seluruh kabin mobil.
Maka, jika panas yang terjadi pada kondensor masih menghasilkan udara dingin, hal itu menunjukkan proses yang wajar.
Lalu, saat pendingin mobil malah menghasilkan udara yang tidak dingin dan cenderung panas, hal itu menunjukkan bagian dalam yang ada kerusakan.
Dibaca Juga:Pajero Sport 2021 Kelebihan dan Kekurangan yang Wajib kalian Ketahui
5 Faktor Penyebab Kondensor AC Panas
Terdapat beberapa faktor utama, yang jadi penyebab kondensor AC panas. Kemudian hal itu bisa membuat para pengendara mobil mengantisipasinya dengan kendaraan yang digunakannya.
Berikut adalah beberapa faktor yang mmebuat kondensor pada mobil menjadi panas:
Putaran kipas radiator dalam posisi terbalik
Terbaliknya posisi kipas radiator, akan menyebabkan putaran yang tidak maksimal. Sehingga membuat kondensor AC mobil akan menjadi panas. Hal itu dikarenakan hembusan panas dari radiator tidak akan terbuang sempurna.
Selain itu, angin panas radiator akan menuju langsung ke arah kondensor.
Panas mesin mengenai kondensor AC
Terdapat pembatas tepi sisi kanan dan kiri yang ada di kondensor. Pembatas yang terbuat dari plastic tersebut, berfungsi agar angina panas dari radiator, terbuang dan tidak akan mengarah ke kondensor.
Lalu kemudian tidak akan terhisap oleh kipas radiator dan langsung membuangnya ke arah luar.
Hal tersebut perlu diperhatikan jika membongkar body depan mobil yang diperbaiki, sehingga bisa terlupa dalam pemasangan pembatas plastik tersebut.
Tidak berputarnya Kipas radiator
Dalam kondisi kipas extra yang mati pada saat menyalakan mobil, bisa berakibat berlebihnya tekanan dan membuat kondensor AC mobil menjadi panas.
Penyebab Kondensor AC Panas Kemudian jika kondensor AC mobil menjadi terasa panas, maka itu disebabkan oleh fan yang tidak bekerja dengan benar.
Sistem AC juga memiliki pengamanan pada tekanan berlebih yang terdapat disaluran pipa AC dengan sisi tekanan tinggi. Sistem pengamanan ini akan membuat putusnya sirkuit arus listrik pada magnetic clutch AC mobil.
Sementara itu, tidak berputarnya ekstra fan, atau yang biasa disebut fan radiator itu tidak menyala pada kondisi AC dihidupkan. Sebaliknya harus menunggu hangatnya temperatur mesin.
Tersumbatnya Saluran AC
Kondisi tersumbatnya saluran AC menjadi salah satu penyebab kondensor mengalami kondisi cepat panas.
Penyebab Kondensor AC Panas Jika filter yang berada pada kondensor bagian bawah silica gel tersumbat, maka kotoran yang ada pada kondensor, tentu akan menghalangi aliran freon pada evaporator.
Hal itu akan menjadikan tekanan berlebih pada kondensor, dan menyebabkan panas walaupun kipas radiator tetap berputar.
Kemudian hal tersebut tentunya dapat merusak kompresor pada AC serta freon yang akan terbuang percuma. Freon dapat keluar dengan melewati seal o ring melalui katup pengaman yang terdapat pada kondensor AC.
Tersumbatnya kondensor serta kisi radiator akibat debu
Saat kipas radiator menyala, kemudian kotoran atau debu dapat tersedot oleh kipas radiator. Hal itu juga menyebabkan kotoran serta kondensor dapat tersumbat.
Kemudian untuk mengatasi hal tersebut, terdapat cara memperbaiki penyebab kondensor AC panas. Pemilik mobil wajib mengetahui bagaimana kondensor AC mobil yang menjadi panas.
Kemudian terdapat cara untuk menjaga AC Mobil agar kondisi dinginnya terus awet.
Bagi pengguna mobil dengan periode di atas tahun 2012. Para pemiliknya diwajibkan melakukan perawatan rutin dalam membersihkan saringan AC yang ada pada bagian bawah kabin.
Kemudian juga perlu melakukan perawatan ringan untuk menjaga kondisi AC Mobil, dengan rutin membersihkan housing fan dengan cara menyiram atau menyemprotkan angin ke arahnya.
Selain itu juga terdapat cara lain untuk membersihkannya. Saat mencuci mobil, bisa dengan membersihkan bagian depan kondensor dengan menyiramnya dengan air tekanan rendah.
Sangat disarankan untuk tidak membersihkannya menggunakan air tekanan tinggi. Karena bisa menimbulkan kerusakan pada bagian kelistrikan mobil.
Semprot secara biasa untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel agar bisa hilang. Waktu yang disarankan untuk membersihkannya adalah dengan waktu satu hingga dua bulan sekali untuk melakukan perawatan.
Menjaga kondensor pada mobil sangat perlu dilakukan secara teratur, namun terdapat beberapa hal detil seperti di atas yang sangat perlu diperhatikan.
Pemilik mobil bisa dengan mudah melakukan perawatan pada kondensor AC mobil di bengkel Dokter Mobil.