Selain Kipas Blower, Berikut Komponen Kipas Blower Pada Kendaraan

Kipas Blower

Selain kelengkapan mesin penggerak dan juga bahan bakar, salah satu komponen yang sangat penting dalam mobil adalah AC. Tanpa adanya AC, suasana didalam mobil akan terasa sangat panas dan tidak nyaman. Untuk mendapatkan hasil udara dingin yang nyaman, maka sistem AC mobil harus bekerja secara maksimal.

Selain Kipas Blower, Berikut Komponen Kipas Blower Pada Kendaraan

Kipas Blower

Read More

Lalu bagaimana cara kerja dari AC mobil ini ? Tentunya kalian sebagai pemilik kendaraan harus memahami meski hanya sekilas. Jadi jika ada sedikit masalah, bisa langsung mendeteksi secara garis kasar.

Komponen AC Mobil

Terkadang masih ada yang menganggap bahwa AC dan kipas blower adalah komponen yang memiliki fungsi yang berbeda dalam kendaraan. Namun secara sistemnya, kipas blower masih berkaitan dengan AC secara keseluruhan.

AC mobil, dalam menghasilkan energi dinginnya pastilah berasal dari sebuah sistem mesin. Dan mesin yang bertugas mengolah udara dingin yang dikeluarkan oleh AC ini adalah blower AC.

Jadi blower AC ini adalah sebuah sistem, yang mana terdapat komponen-komponen yang saling bekerja sama. Secara garis besar, komponen dari blower AC ini ada empat, yaitu kipas blower, motor blower, rasistor blower, dan terakhir casing blower. Untuk lebih detailnya, simak ulasan berikut :

  1. Kipas blower

Kipas blower sering disalahpahami sebagai kipas yang khusus berfungsi untuk mesin kendaraan. Namun faktanya, kipas blower adalah bagian dari blower AC. Yang mana blower AC adalah keseluruhan sisten untuk AC.

Dalam sistem blower AC, fungsi dari kipas blower adalah untuk menghembuskan udara agar dapat menuju evaporator. Jadi letaknya sendiri adalah pada bagian ujung.

Untuk bentuknya, kipas blower memiliki fisik yang serupa baling-baling. Namun jangan bayangkan baling-baling mainan itu ya. Karena desain kipas blower adalah baling-baling yang berbentuk tabung.

Sebagai bagian yang berada di depan, kipas blower dipasangkan pada motor blower. Kemudian dalam cara kerjanya, kipas blower akan ikut berputar saat motor blower berputar.

  1. Motor blower

Setelah kipas blower, bagian selanjutnya adalah motor blower. seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa motor blower adalah motor penggerak bagi kipas blower yang berada didepannya.

Gambaran dari motor blower ini adalah layaknya dinamo. Jadi kalau diberikan arus listrik, maka motor blower akan berputar. Begitulah cara kerja motor blower.

Menariknya, kecepatan putaran dari motor blower ini bisa disetel. Jadi ada yang namanya resistor blower yang berfungsi untuk mengatur tegangan dan juga arus listrik yang masuk.

Pengaturan kecepatan motor blower ini bisa kita rasakan pada hembusan udara yang dihasilkan oleh AC. Jadi hembusannya juga bisa sangat kencang, medium dan juga pelan.

  1. Resistor blower

Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa fungsi utama dari resistor blower adalah untuk mengatur arus listrik dan tegangan yang masuk pada motor blower. Dengan ini kecepatan gerak pada motor blower bisa bervariasi.

Pengaturan tegangan dan arus listrik oleh resistor blower ini dipengaruhi oleh besaran resistansi yang digunakan. Resistansi sendiri adalah suatu gaya yang dapat menghambat, mengurangi, dan juga menghentikan aliran suatu elektron.

Jadi aliran listrik itu ada karena elektron terus mengalir. Lalu resistansi adalah gaya yang dapat memberikan pengaruh hambatan pada elektron ini.

Rumus resistansi yaitu, ketika resistansinya semakin kecil maka perputaran motor blower akan semakin cepat. Sebaliknya, putaran akan melambat saat resistansi membesar. Jadi hukumnya silang.

  1. Blower casing

Seperti namanya, blower casing memang fungsinya lebih sebagai bahan pelindung. Jadi letak dari blower casing ini adalah melindungi kipas blower dan motor blower. Penyusunannya seperti tempat kedudukan bagi motor blower dan kipas blower.

Karena fungsinya adalah sebagai pelindung motor blower dan kipas blower, maka blower casing biasanya terbuat dari bahan kaleng yang teksturnya menebal. Karena secara tidak langsung, blower casing akan menahan beban kerja dari motor blower.

Untuk bentuk dari casing blower ini biasanya berbeda untuk setiap jenis mobil. Karena pada dasarnya bentuk blower casing ini kondisional. Jadi disesuaikan dengan konstruksi AC mobil yang digunakan.

Dibaca Juga: AC Mobil Tidak Dingin Ini Solusi yang Tepat Untuk Kalian

Cara kerja blower AC

Setelah mengetahui keempat komponen dari blower AC, sekarang kita lihat cara kerja dari blower AC. Dalam sistem kerjanya, komponen blower AC juga dibantu oleh sekring, saklar pengatur, dan juga resistansi.

Jadi blower AC ini akan bekerja sesuai dengan pengaturan AC yang kita setting. Berikut penjelasan dari masing-masing settingan suhu AC :

  1. Setting low

Setting low adalah pengaturan terendah dalam suhu AC. Dalam mode low, motor blower akan bekerja lambat karena dihambat dengan dua tahanan, yaitu evaporator dan kunci kontak.

  1. Setting medium

Jika setting low cara kerjanya dengan melewati dua tahanan, maka setting medium hanya akan melewati satu tahanan. Dalam ini arus yang mengalir ke motor blower akan semakin besar. Maka kecepatan putar motor blower juga akan lebih kencang.

  1. Setting high

Jika pada setting low dan setting medium arusnya melewati tahanan, maka setting high ini tidak ada tahanan sama sekali. Jadi arus akan mengalir kencang tanpa hambatann.

Hasilnya putaran motor blower akan menjadi sangat tinggi. Jika dirasakan, maka suhu yang keluar dari AC akan dingin maksimal.

Apa perbedaan blower AC dengan extra fan?

Kipas blower sering disangka sebagai kipas khusus untuk mesin mobil. Padahal kipas blower adalah komponen dari blower AC yang merupakan AC utama untuk pendingin ruangan mobil. Kalau untuk mesin, ada sendiri yaitu extra fan.

Jadi berbeda dengan blower AC yang fungsinya untuk ruangan mobil, extra fan ini adalah kipas yang fungsinya adalah untuk mesin mobil. Extra fan sendiri merupakan komponen yang sangat penting karena fungsinya adalah untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil.

Seperti namanya, extra fan adalah kipas tambahan. Meski bersifat tambahan, namun letaknya berdampingan dengan keberadaan kipas lainnya. Yang membedakan tentu saja fungsi dan juga karakteristiknya masing-masing.

Extra fan sendiri menggunakan energi dari aki mobil dan tidak bergerak secara terus-menerus. Extra fan hanya akan bergerak jika ada perintah lewat sensor. Yang mana extra fan ini akan menyala saat kompressor AC sudah menyala.

Jadi meski letaknya berdampingan, blower AC dan extra fan adalah dua komponen yang bekerja dengan fungsinya masing-masing. Mereka bukan kesatuan, namun akan bekerja saling terkait satu sama lainnya.

Demikian penjelasan seputar bagian dari blower AC selain kipas blower. setelah membaca ulasan ini, tentu kalian lebih memahami bahwa ada dua sistem kipas dalam mobil, yaitu kipas untuk AC dan extra fan untuk mesin.

Jika mengalami kendala pada blower AC maupun extra fan, maka solusi tepatnya bisa dikonsultasikan ke Dokter mobil. Segala masalah seputar kipas dari servis hingga ganti spare part dapat kalian percayakan pada Dokter mobil.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 5122

No votes so far! Be the first to rate this post.

Related posts