Saat ini telah banyak motor yang menggunakan radiator, karena motor keluaran baru memang memiliki performa mesin lebih tinggi. Hal tersebut seringkali menyebabkan motor cepat panas, karena kinerja mesin memang sangat ekstra. Oleh sebab itu, fungsi air radiator motor cukup dibutuhkan dalam kondisi seperti itu.
Performa mesin yang semakin tinggi, akan membuat motor mengalami overheat. Beberapa motor sudah memiliki kompresi mesin tinggi, sehingga tidak dapat mengandalkan sistem pendingin udara. Karena tidak akan memulihkan suhu panas di motor secara keseluruhan, maka diperlukan adanya radiator motor.
Daftar isi
Fungsi Air Radiator Motor dan Komponen Lainnya
Radiator motor biasanya memang dilengkapi dengan cairan pendingin yang berfungsi untuk menurunkan suhu panas pada motor. Selain itu, terdapat pula bagian lainnya dan memiliki fungsi yang sama pentingnya dengan cairan pendingin tersebut. Apabila salah satu bagian radiator rusak, maka radiator tidak akan bekerja dengan baik.
Sehingga, setiap komponen atau bagian pada radiator motor masing-masing memiliki peranan yang penting untuk membuat motor tidak mengalami overheat. Karena overheat pada motor akan cukup berbahaya dan dapat merusak mesin pada motor itu sendiri. Inilah beberapa fungsi air radiator motor dan komponen radiator lainnya yang perlu diketahui!
1. Tutup Radiator
Komponen utama adalah tutup radiator, fungsinya adalah untuk menaikkan titik didih pada cairan pendingin atau coolant di radiator. Caranya adalah dengan menahan ekspansi cairan atau air ketika cairan sedang panas. Hal tersebut akan menyebabkan tekanan air lebih tinggi dan dapat memulihkan suhu mesin.
Selain itu, tutup radiator pun berfungsi agar cairan pendingin tetap penuh. Seperti yang diketahui bahwa salah satu fungsi air radiator motor adalah menjaga suhu di mesin motor akan tetap stabil dan tidak overheat. Tutup radiator membuat cairan pendingin tetap dingin dan penuh, walaupun keadaan mesin motor sedang panas atau dingin.
2. Upper Tank
Bagian berikutnya yang ada pada radiator motor adalah upper tank, letaknya berada pada bagian paling atas dari radiator dan berbentuk memanjang dengan lubang-lubang kecil. Fungsi dari upper tank ini adalah sebagai tempat penampungan air atau cairan pendingin yang ada pada radiator, sehingga tidak heran apabila letaknya di bagian paling atas.
Selain itu, upper tank memiliki fungsi air radiator motor yang cukup penting, yaitu menampung air panas yang dikeluarkan oleh mesin motor. Setelah ditampung oleh upper tank, kemudian air panas dari mesin ini dipindahkan ke bagian berikutnya. Tidak heran apabila upper tank berfungsi untuk menampung air panas, karena memang materialnya terbuat dari kuningan.
3. Core Radiator
Core radiator sering pula disebut dengan sarang radiator dan merupakan komponen inti dari sebuah radiator, letaknya berada di bagian tengah radiator. Bentuknya adalah besar dan memanjang di bagian upper tank serta lower tank, core radiator ini sama seperti upper tank yang berbentuk pipa dan memiliki lubang di sekitarnya.
Fungsi dari core radiator adalah untuk menyalurkan panas dari air panas dari mesin motor ke udara luar. Sehingga, suhu panas di mesin motor tidak akan mengendap dan menyebabkan mesin motor mengalami overheat. Core radiator berfungsi pula untuk memecah volume air sehingga fungsi air radiator motor akan lebih maksimal.
4. Lower Tank
Bagian berikutnya dari radiator motor adalah lower tank, bagian ini berada di posisi paling bawah dalam sebuah radiator motor. Material pembuat lower tank tidak jauh berbeda dengan upper tank, yaitu plastik komposit dan kuningan. Selain itu, fungsinya pun sedikit mirip dengan upper tank.
Fungsi dari lower tank adalah sebagai tempat penampungan air panas dari mesin motor yang sudah melewati pendinginan di bagian core radiator. Selain itu, sebagai posisi paling bawah maka lower tank memiliki fungsi tambahan. Adapun fungsi tambahannya yaitu sebagai tempat transit untuk cairan di radiator yang akan memasuki blok mesin.
5. Sirip Radiator
Sirip radiator merupakan komponen yang berbentuk plat dan terletak di bagian tengah dari core radiator. Sirip radiator ini memiliki fungsi yang cukup penting pula, yaitu untuk mempercepat pelepasan udara dari core radiator menuju udara luar. Karena apabila hanya mengandalkan core radiator, pelepasan panas akan cenderung lebih lama.
Pelepasan panas yang lama akan membuat fungsi air radiator motor tidak akan maksimal. Terlebih jika menggunakan mesin-mesin terbaru yang kinerja dan performanya semakin tinggi. Sehingga, sirip radiator ini benar-benar diperlukan dalam proses pendinginan mesin motor.
6. Drain Plus
Bagian terakhir dari radiator motor adalah drain plus. Komponen atau bagian ini berada di posisi paling bawah pada bagian lower tank. Fungsinya adalah untuk menguras cairan pendingin yang ada di radiator motor.
Fungsi Air Radiator Motor: Cara Merawatnya dengan Benar
Air radiator motor perlu dirawat dengan baik, agar meminimalisir kerusakan yang mungkin saja terjadi. Karena kerusakan pada radiator akan berakibat cukup fatal terhadap kinerja mesin motor. Inilah beberapa cara merawat air radiator motor dengan benar!
1. Menguras Cairan Pendingin
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk merawat radiator adalah dengan menguras cairan pendingin atau air coolant secara rutin. Fungsi air radiator motor adalah untuk menurunkan suhu panas pada mesin, sehingga disarankan cairan pendinginnya pun selalu diganti dan tidak dipakai apabila warnanya sudah mulai keruh.
Untuk mengganti cairan pendingin, sebaiknya lakukan di bengkel. Karena cairan pendingin yang dipakai pun perlu disesuaikan dengan jenis motor, sehingga kinerjanya akan lebih optimal. Maka, lakukanlah penggantian cairan pendingin secara rutin di bengkel yang terpercaya.
2. Membersihkan Sirip Radiator
Cara berikutnya adalah dengan membersihkan sirip radiator secara rutin. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sirip radiator berfungsi untuk mempercepat pelepasan suhu panas. Sehingga, agar fungsi air radiator motor lebih maksimal maka lakukanlah pembersihan sirip secara rutin.
Biasanya, terdapat kotoran yang menempel di bagian sirip radiator ini. Misalnya saja, kotoran debu, lumpur, tanah, dan sebagainya yang mungkin saja menempel ketika motor sedang digunakan. Sehingga, bersihkanlah secara rutin agar pelepasan suhu panas di radiator pun semakin maksimal.
3. Memeriksa Ketinggian Cairan Pendingin
Perawatan radiator pun dapat dilakukan dengan memeriksa ketinggian cairan pendingin secara rutin. Cairan pendingin atau air coolant diusahakan untuk harus berada di antara lower tank dan upper tank. Usahakan jangan sampai kurang atau lebih.
Baca Juga : Fungsi Air Radiator Motor dan Bagian-Bagian yang Perlu Kalian Ketahui
Hal tersebut disebabkan agar cairan pendingin tidak terlalu luber atau tidak terlalu sedikit. Karena dikhawatirkan akan cepat terkuras dan kering. Sehingga, apabila cairan pendingin kurang maka tambahkan sampai di batas garis upper.
Fungsi air radiator motor menjadi hal yang cukup penting, oleh karena itu lakukanlah perawatan radiator secara rutin di bengkel. Misalnya di bengkel dokter mobil yang menyediakan servis berkala, seperti tune up. Selain itu, terdapat pula free general checkup mobil yang diberikan dengan layanan berkualitas serta profesional.