Komponen pada mobil yang punya peranan penting yakni pompa oli. Pompa oli mobil memiliki performa untuk memberikan tekanan menghisap pada oli dan membuat oli mampu tersalurkan ke permukaan komponen dalam mesin. Pemilik mobil penting sekali tahu fungsi pompa oli pada mobil.
Pembahasan kali ini akan berkaitan dengan cara kerja sekaligus berbagai jenis pompa olinya juga. Tidak perlu berlama-lama dalam memahami semua itu karena bisa langsung Anda simak rangkuman berikut.
Daftar isi
Fungsi Pompa Oli pada Mobil dan Cara Kerjanya
Pompa oli masuk dalam komponen penting yang harus ada dalam sistem pelumasan di dalam mesin mobil. Tidak heran mobil lawas dan modern selalu dilengkapi dengan komponen satu ini. Pompa oli memiliki fungsi yang penting dalam mendistribusikan oli demi mengurangi gaya gesek antar komponen mesin.
Fungsi pompa oli pada mobil dapat dikatakan krusial karena dapat mencegah aus antar komponen mesin. Mobil yang mengalami kerusakan di bagian ini harus segera diperbaiki agar komponen lain di mobil juga tidak cepat rusak.
Dalam menjalankan fungsi pompa oli pada mobil, pompanya akan menghisap oli di bagian tangki oli. Kemudian oli akan didistribusikan ke sistem pelumasan. Sistem pelumasan bagaimanapun memegang peranan penting dalam menjaga keawetan komponen dalam mesin. Olinya sendiri juga dapat berguna sebagai pendingin dari bagian permukaan mesin yang bergerak.
Anda sudah mengetahui sekilas mengenai fungsi pompa oli pada mobil. Penting juga untuk memahami hal yang berkaitan dengan cara kerjanya. Setiap pengemudi menyalakan mesin mobil maka bagian pompa oli akan menghisap oli sehingga oli dapat melewati stainer.
Oli yang melewati stainer akan mengalami proses penyaringan dari kotoran sehingga hanya oli bersih yang nanti melewati komponen mesin. Beberapa pompa oli mulai menyala ketika bagian mesin crankshaft berputar. Tetapi juga ada yang menggunakan timing belt untuk menyalakan pompa oli di mobil.
Apabila mesin masih menyala tetapi kendaraan tidak melaju maka pompa oli tetap menyala dengan menghasilkan tekanan yang rendah. Proses pendistribusian dari oli akan lambat dalam kasus tersebut. Fungsi pompa oli pada mobil selama tetap berjalan maka terdapat pengaman berupa katup pompa oli.
Keberadaan katup memungkinkan tekanan pompa tidak melonjak naik dengan terlalu cepat dikala mesin harus bekerja dengan putaran yang tinggi. Tidak heran di setiap mobil juga selalu dilengkapi dengan katup mobil.
Selesai sudah pembahasan kita mengenai fungsi pompa oli pada mobil. Kini kita akan membahas tentang jenis dari pompa oli. Jenis pompa oli yang berbeda akan mempengaruhi cara kerjanya meskipun fungsi pompa oli pada mobil masih tetap sama.
Pompa Oli Trochoid
Pompa oli trochoid punya dua komponen paling penting berupa drive gear maupun driven gear. Keduanya sama-sama dipasang di tempat khusus yang memiliki lubang keluar dan masuk oli. Gigi dari inner rotor berjumlah lebih sedikit ketimbang outer rotor.
Pompa Oli Internal Gear
Pompa oli berikutnya berupa Internal Gear. Fungsi pompa oli pada mobil yang satu ini tetap sama dari jenis pompa oli trochoid. Perbedaan yang ada terletak di bagian ruang pembatas outer dan inner gear. Perbedaan pembatas tadi dapat membuat perubahan volume oli menjadi semakin besar yang berdampak pada tekanan yang semakin besar.
Pompa Oli External
Jenis pompa yang juga banyak dipasang pada mobil modern adalah pompa oli external. Pompa tersebut juga memiliki dua komponen terpenting disebut driven gear dan drive gear. Pemasangan kedua komponen tadi sejajar sehingga setiap kali drive gear berputar akan menggerakkan driven gear.
Perputaran dari komponen drive gear dan driven gear sama-sama menimbulkan daya hisap. Daya hisap oli berawal dari inlet dan beralih ke lubang outlet.
Tanda-Tanda Pompa Oli Mobil Mengalami Masalah
Anda sudah memahami fungsi pompa oli pada mobil, cara kerja, dan juga jenisnya. Disarankan pemilik mobil juga memahami tentang pertanda pompa mengalami masalah. Pompa yang baik bagaimanapun akan bisa melakukan performa mensirkulasikan oli dengan lancar.
Sedangkan pompa yang bermasalah sudah pasti akan memberikan permasalahan pada sirkulasi oli dan ini dia tanda-tanda dari pompa yang sedang bermasalah.
Tekanan Oli Tidak Bisa Meningkat
Permasalahan yang sering terjadi pada pompa oli adalah gangguan dalam tekanannya. Beberapa kasus yang sering terjadi yakni tekanan oli tidak bisa meningkat sehingga terus-menerus bertekanan rendah.
Anda dapat mengamati permasalahan ini melalui indicator oli yang ada di dashboard pengemudi. Pemilik mobil yang mendapati adanya masalah di pompa oli diharuskan segera datang ke bengkel. Namun langkah pertama yang dapat Anda lakukan ketika sedikit paham tentang mesin mobil adalah tambahkan oli terlebih dahulu.
Berkurangnya volume oli juga bisa menyebabkan masalah di bagian tekanan oli. Apabila indicator tak kunjung berubah maka dapat dipastikan kerusakan terjadi di bagian pompa oli. Kalau kerusakan sudah sampai ke tahapan pompa oli dipastikan yang dapat memperbaiki hanyalah mekanik handal.
Suhu Mesin Terus Meningkat
Hal lain yang juga dapat menjadi pertanda masalah di pompa oli adalah kenaikan suhu mesin terus-menerus. Kenaikan suhu mesin dapat dipicu akibat tidak adanya oli yang bersirkulasi mendinginkan komponen mesin.
Alhasil gesekan-gesekan antar komponen mesin menjadi tinggi dan membuat suhu mesin terus meningkat. Jangan tunggu sampai mesin menjadi overheat karena bisa berbahaya. Sebaiknya pemilik mobil yang mendapati mobilnya mengalami overheat disarankan langsung datang ke bengkel saja.
Terdengar Suara Keras dari Perangkat Hidrolik
Tanda-tanda dari pompa oli bermasalah yang lain adalah terdengarnya suara keras datang dari perangkat hidrolik. Pengemudi akan bisa mendengarkan bunyi keras dari pompa oli yang rusak karena memang bising di telinga.
Anda akan mendengarkan suara bising akibat gesekan antar permukaan komponen. Tentu saja hal ini tidak boleh berlangsung lama agar tidak ada komponen yang mengalami aus. Jika sampai komponen aus maka biaya penggantian sudah pasti semakin mahal.
Valve-train Mengeluarkan Bunyi
Komponen valve-train mobil masuk dalam kekuatan hidup mesin. Mobil Anda benar-benar bisa hidup menyala dikarenakan adanya sistem valve-train. Kemacetan pompa oli akan menyebabkan oli yang mengalir kurang dan menyebabkan sistem valve-train cukup berbunyi ramai.
Jika pompa benar-benar gagal bekerja maka suara mendesing dari sistem valve-train semakin terdengar. Suara semakin terdengar jelas ketika mesin mobil menyala dan dibiarkan dalam kondisi idle. Jika sudah demikian, pemilik mobil dipastikan harus melakukan penggantian pompa oli dengan pompa baru.
Baca Juga :Inilah Jenis Oli Mobil Terbaik Cirebon, Ini Dia Daftarnya!
Pada dasarnya pompa oli tetap perlu diganti ketika mobil sudah mencapai jarak sekitar 60.000 mil. Kendaraan yang jarang dirawat ke bengkel biasanya perlu diganti dengan jarak yang lebih kecil seperti 50.000 mil.
Namun penggantian pompa oli dengan pompa baru memerlukan pengetahuan dan keterampilan. Tidak sembarang orang dapat melakukannya. Sehingga disarankan orang yang hanya sekedar tahu fungsi pompa oli pada mobil untuk tetap datang ke bengkel